Minggu, 01 Juni 2008

ENDOMETRIOSIS gatra

Sulit Hamil Akibat Nyeri Haid Endometriosis Dapat Diobati

GATRA.com - Dokter spesialis kandungan, dr Aswin W. Sastrowardoyo,SpOG mengatakan, nyeri haid yang menyertai menstruasi akibat kelainan endometriosis yang dapat menyebabkan kesulitan hamil dapat disembuhkan dengan `laparoskopi` atau operasi menggunakan teropong dan pembakaran `kauter` atau listrik.Aswin di Samarinda, Selasa mengatakan, nyeri seperti tusukan pada perut yang dirasakan wanita sebelum dan setelah masa menstruasi berlangsung, terjadi akibat letak lapisan endometriosis atau lapisan haid yang seharusnya berada di dinding terdalam rahim berada di luar rahim."Endometriosis yang seharusnya berada di dinding rahim justru berada di tempat yang salah, yaitu pada otot rahim, indung telur, dinding panggul, bahkan lebih jauh lagi bisa mencapai paru-paru dan otak," katanya.Ia menjelaskan, pada saat menstruasi, lapisan endometriosis di rahim akan ke luar menjadi darah, kelenjar dan pembuluh darah atau disebut darah kotor, demikian juga endometriosis yang berada di tempat yang salah.Endometriosis yang berada di rahim, lanjutnya, dapat dikeluarkan langsung dari rahim, sedangkan darah, kelenjar dan pembuluh darah yang dikeluarkan oleh endometriosis di luar rahim, misalnya di indung telur, akan menyebabkan darah mengumpul di tempat yang salah, bahkan membentuk benjolan berisi cairan darah haid atau `kista coklat`.Ia mencontohkan, darah haid yang dikeluarkan endometriosis yang terdapat di paru-paru menyebabkan batuk disertai darah, di otak menyebabkan sakit kepala, di usus menyebabkan darah ke luar bersama kotoran sisa makanan dan endometriosis di otak menyebabkan pasien akan sering mengalami sakit kepala.Aswin mengatakan, tubuh akan merespon darah haid tersebut sebagai zat asing dan membentuk antibodi yang terdiri atas sel darah putih untuk memerangi dan melindungi tubuh dari zat asing yang direspon sebagai kuman tersebut.Akibatnya, tambahnya, akan terjadi pelengketan kuat, terjadi bercak coklat akibat darah haid, bahkan akan terbentuk kista coklat pada indung telur yang dapat menyebabkan saluran telur buntu sehingga sperma tidak bisa masuk.Laparotomi"Selain `laparoskopi` dengan membakar mengunakan listrik atau mengangkat kista coklat, cara lain yang dapat dilakukan untuk membuang selaput akibat pelengketan sel darah putih ke indung telur atau menghilangkan kista coklat adalah `laparotomi` atau operasi dengan pembedahan di perut," kata dr Aswin.Guna mengantisipasi tumbuhnya endometriosis di tempat yang salah, katanya, setelah operasi, dokter akan merekomdasikan sejumlah obat berupa pil atau tablet untuk dikonsumsi dan obat berupa cairan yang harus disuntikkan yang diberikan selama tiga sampai enam bulan.Ia menambahkan, selama masa pengobatan tersebut pasien jangan panik karena masa haid pasien akan berkurang bahkan berhenti.Sering ditemukanMenurut dr Aswin, kasus nyeri haid endometriosis sudah ada sejak dulu, namun saat ini kasus tersebut lebih sering ditemukan. Angka kejadian sulit dipastikan karena awalnya penyakit ini terjadi tanpa gejala atau umumnya pasien mengira nyeri haid yang dialaminya adalah sesuatu yang wajar."Mungkin kencederungan menunda kelahiran atau gaya hidup yang semakin modern justru menyebabkan kasus nyeri haid endometriosis sering ditemukan," katanya.Dengan adanya kehamilan, katanya, wanita tidak mengalami masa menstruasi karena pada rahim tidak terbentuk endometriosis sehingga kasus tersebut dapat berkurang bahkan hilang.Dikemukakan, keluarga yang memiliki bakat endometriosis kemungkinan besar akan terjadi pada anak perempuan generasi berikutnya."Sedangkan endometriosis yang menyerang salah seorang anak `kembar indung telur` atau memiliki wajah sama persis, maka saudara kembarnya yang lain akan mengalami kemungkinan terserang gejala yang sama sekitar 75 persen," demikian dr Aswin.

Tidak ada komentar: